
Palopo – Rumah Makan Dahlia Kota Palopo , Sulawesi Selatan Difitnah Jual Daging Kucing. Dahlia selaku pemilik rumah makan Kota Palopo , Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjual Mie ayam , Nasi Sayur Soup Bebek Viral karena ada yang menuduh menyajikan Daging kucing kepada pelanggan. Bukan hanya itu saja , kerap kali ada yang menfitnah penjual makanan ini menjual daging tikus. Hal ini karena ada seorang yang mengaku makannya memiliki ekor tikus dan bulu kucing pada makannya. “Saya kan 2 kali nii kena begini,” ucap Dahlia kepada detikcom, Selasa (24/8/2021).
Menurut wanita paruh baya berusia 42 tahun ini, kalau ia juga tidak tahu siapa yang tegah menfitnah nya. Bahkan sudah 20 tahun dan juga pula isu itu sudah dari mulut kemulut , masyarakat Palopo sudah Viral karena hal tersebut. “Saat itu tidak bisa kita bendung isu tersbut, dari mulut ke mulu menyebar dengan cepat desas desus bodoh tersebut. Tentunya saya ingin tahu dan bertanya pada orang orang siapa penyebar Hoax ini, mencari dan tidak menemukannyakata,” kata Dahlia.
Dahlia mengaku menjual mie ayam selama 19tahun lamanya, yakni dari tahun 2002 silam. Lalu pada tahun 2009 lalu Dahlia mengaku kena fitnah oleh pelanggan yang abis makan tidak ingin bayar lalu memasukan bulu kucing dan ekor tikus kedalam makan. “2009 Saya difitnah pakai daging kucing, yang benar saja. Kalau ada ekor tikus dari awal kenapa makannya habis?” imbuhnya.
Dengan fitnah tersebut penghasilan saya menurun pesat dari 2 juta rupiah jadi cuman 500ribu. “Jadi yang kedua kalinya, fitnah adanya kepala dan ekor tikus. Jadi omzet saya turun dari Rp 2 juta sisa Rp 500 ribu sehari. Itu kejadian viralnya Kamis (19/8) sore, Jumat (20/8) sudah turun,” katanya. Kini Dahlia ingin meminta keadilan kepada pelaku, dia memilih melaporkan kepihak berwajib , agar polisi bisa memberikan keadilan dan membersihkan nama baik Rumah makan Dahlia – nya. Supaya jualan mie dan nasi sayur ayamnya bisa kembali pulih pendapat setiap harinya. Baca juga berita baru lainya : ChiefNews
“Tak abis pikir saya kalau ada orang yang tegah menuduh saya , apakah itu karena persaingan penjualan saya yang laris manis? Apakah mereka cemburu dengan omzet saya yang gila perharinya?,” ungkapnya sambil terheran-heran. Yah bagaimanapun perkataannya tersebut masuk akal ,bagaimana mungkin makanan bisa habis bila ada hal menjijikan tergenam dalam makanan itu.